Jumat, 16 Agustus 2013

Green Lifestyle Report 2012


Green Lifestyle Report 2012

green_lifestyle_report_ivyannoproject
Bagi saya penting adanya menyusun laporan kegiatan ramah lingkungan, sebagai bahan evaluasi diri sampai mana anda berhasil menjaga bumi ini dari kerusakan!
Hallo semuanya! Apakabar? Sudah hampir 4 bulan saya absen menulis di ivyannoproject nih!
Kali ini saya ingin berbagi lewat tulisan saya mengenai Green Lifestyle Report 2012 milik saya sendiri. Saya ingin sedikit berbagi cerita kepada teman-teman semua, kegiatan ramah lingkungan apa saja yang telah berhasil saya lakukan sepanjang tahun 2012? Tidak hanya berhasil saya lakukan lho! tetapi berhasil juga saya lakukan dengan konsisten teman-teman. Mari kita simak bersama-sama!
green lifestyle logo
1. Katakan tidak untuk kantong plastik
Sesuai dengan judul artikel saya tentang Bahaya Kantong Plastik, saya paham betul dampak yang akan terjadi apabila kita tidak memulai dari sekarang untuk mengurangi bahkan menghentikan penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Singkat cerita, saya semakin menyadari bahaya kantong plastik disaat saya selesai menulis artikel yang saya post 1 tahun yang lalu tersebut. Maka dari itu, saya benar-benar puasa menggunakan kantong plastik dan lebih memilih menggunakan fabric bag berwarna merah yang selalu saya bawa kemana-mana untuk berbelanja baik di supermarket maupun toko buku.
Ada kejadian menarik seputar kebiasaan saya yang menggunakan fabric bag. Umumnya saya rutin berbelanja mingguan, untuk memenuhi keperluan dirumah seperti susu, air mineral serta kebutuhan dapur yang lainnya. Setiap saya sampai dikasir, lumrah rasanya penjaga kasir dengan otomatis melakukan scan pada barang-barang belanjaan saya dan memasukannya kedalam kantong plastik tanpa harus di perintah. Nah, dari sini saya mulai memberanikan diri untuk berkata “tidak untuk kantong plastik” (tentunya dengan penolakan dan senyuman yang ramah). Setelah menolak penggunaan kantong plastik, saya mulai memasukan sendiri barang-barang belanjaan saya kedalam fabric bag yang saya bawa. Lucunya lagi, karena seringnya saya belanja di sebuah supermarket dekat rumah tersebut, mbak pelayan kasir sampai hafal kebiasaan saya dan dia tidak lagi menawarkan kantong plastik atau dengan otomatis memasukan barang belanjaan saya kedalam kantong plastik. Bahkan tidak hanya 1 kali atau 2 kali dia berkata diiringi dengan senyum yang sumringah.. “Wah, pasti dirumah mas udah gak ada lagi tuh sampah plastik…”
2. Semakin rajin membuang sampah pada tempatnya
Banjir di Jakarta beberapa bulan yang lalu, seharusnya dapat menjadi refleksi diri kita masing-masing sebagai individu yang “katanya” cinta dan bangga menjadi warga Jakarta. Disamping banjir yang melanda Ibukota ini merupakan musibah, namun saya selalu yakin.. kejadian ini tidak luput dari peran manusia yang selalu memberikan kontribusi negatif terhadap  terjadinya kerusakan lingkungan hingga menciptakan banjir tersebut.
Saya pribadi dulu sering membuang sampah sembarangan, baik itu dijalan maupun di selokan depan rumah misalnya. Namun seiring dengan sering nya kejadian banjir, ditambah dengan komitmen saya dengan apa yang saya tulis di website ini, Allhamdullilah kebiasaan buruk itu sedikit demi sedikit berhenti dengan sendirinya. Sebuah contoh kecil dari saya.. Ketika saya membeli air mineral botol misalnya, saya tidak pernah membuang segel botol air mineral tersebut ke sembarang tempat. Bentuknya memang kecil dan “seakan” tidak akan menjadi dampak yang besar jika saya buang sembarangan. Namun saya lebih memilih untuk menyimpan sampah tersebut di saku atau tas saya terlebih dahulu dan baru akan membuangnya ketika saya menemukan tempat sampah terdekat yang saya temui. Begitupula dengan kebiasaan saya yang suka memungut sampah didepan rumah ketika pulang dari kantor di sore hari, dan menempatkannya di tempat sampah jumbo di depan rumah. Tujuannya hanya 1, memulai dari yang kecil untuk memberi kontribusi kepada hal besar.
3. Hemat penggunaan air dan listrik
Ini merupakan hal yang saya cukup concern di rumah. Saya tidak tahu, berapa jumlah stok cadangan mineral di dalam tanah bumi. Yang saya tahu, berhemat air merupakan salah satu cara untuk memberikan kelangsungan pada kehidupan bumi ini. Penghematan air ini saya mulai dari menggunakannya lebih secara hemat dan bijak. Ketika saya sedang sikat gigi misalnya. Saya akan mematikan kran air saya sejenak, ketika saya sudah memulai untuk menyikat gigi saya, ketimbang terus menyalakan atau membuka kran air itu dan membiarkan air terbuang percuman mengucur dari kran wastafel rumah.
Cara lain nya adalah ketika saya mencuci piring. Saya lebih memilih membilas semua piring atau gelas-gelas kotor, kemudian saya mematikan keran tersebut ketika sudah memulai untuk menyabuni piring atau gelas yang sudah saya bilas. Kemudian saya kembali menyalakan air dari kran ketika membilas bekas sabun-sabun di piring atau gelas yang kotor.
Lain halnya dengan listrik, penggunaan listrik secara berlebihan benar-benar sudah saya kurangi. Seperti tidak membiarkan komputer saya selalu dalam keadaan menyala atau sleep. Saya lebih memilih untuk mematikannya dan kembali menyalakan komputer ketika saya membutuhkan kembali. Penggunaan AC juga hanya dimalam hari ketika saya tidur. Disiang hari ketika saya ada di rumah, saya lebih memilih untuk membuka jendela dan pintu agar, udara dapat terus masuk dan pengunaan listrik lewat AC dapat berkurang.
Nah, yang barusan kalian baca merupakan green lifestyle report 2012 milik saya. Seperti apa milik kalian? Ayo share bersama-sama di sini. Agar semakin banyak jiwa-jiwa muda yang dapat berkontribusi untuk kesejahteraan bumi ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar